Tipe dan Bentuk Organisasi

Diposting oleh Benny Dwi on Sabtu, 26 Oktober 2013

Tipe Organisasi

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepda organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinterksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.

1) Organisasi Garis

Organisasi Garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana. Dalam organisasi garis, tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan berada satu tangan garis kewenangan (line authority) langsung dari pimpinan kepada bawahan. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol

Ciri-ciri organisasi garis adalah:

  1. Tujuan organisasi masih sederhana
  2. Organisasinya kecil
  3. Jumlah karyawannya sedikit
  4. Pemimpin dan semua karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja
  5. Hubungan antara pimpinan dan karyawan bersifat langsung
  6. Tingkat spesialisasi begitu juga alat-alat yang diperlukan tidak begitu tinggi dan tidak beraneka ragam
2) Organisasi Garis dan Staf

Tipe organisasi garis dan staf pada umumnya digunakan untuk organsasi yang besar. Daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.


Ciri-ciri organisasi garis dan staf adalah:
  1. Organisasinya besar dan bersifat kompleks
  2. Jumlah karyawan banyak
  3. Daerah kerjanya luas
  4. Hubungan kerja yang bersifat langsung tidak mungkin lagi
  5. Pimpinan begitu pula sesama karyawan tidak lagi semuanya saling mengenal
  6. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secara maksimal
Terdapat tiga komponen utama yaitu:
  1. Pimpinan : yang mengendalikan dan bertanggung jawab atas kelancaran organisasi dalam arti menentukan tujuan, menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
  2. Pembantu pimpinan atau staf : yaitu yang membantu pimpinan dalam perencanaan dan pengendalian. Pada organisasi garis dan staf yang besar, staf terdiri dari dua kelompok, yaitu:
  3. Staf koordinasi atau biasa disebut "staf umum", yaitu kelompok staf yang membantu pemimpin dalam perencanaan dan pengawasan serta setiap saat memberikan nasihat-nasihat kepada pemimpin, diminta atau tidak diminta.
  4. Staf teknik atau biasa juga disebut "staf khusus", yaitu kelompok staf memberikan pelayanan atau jasa-jasa kepada komponen pelaksana untuk pelaksanaan tugasnya.
  5. Pelaksana : yaitu komponen organisasi yang melaksanakan tugas-tugas yang telah ditentukan dari atas.
  6. Dalam organisasi garis dan staf, secara formal yang berhak memberikan perintah hanyalah pemimpin, sedangkan staf hanyalah sebagai pembantu pimpinan dengan tugas perencanaan, memberikan nasihat, dan lain-lain yang serupa dengan itu. Tetapi dalam organisasi yang besar yang mempunyai ruang lingkup tugas yang luas, beraneka ragam, dan kompleks, tidak mungkin lagi bagi seorang pemimpin mendelegasikan beberapa wewenangnya kepada staf sesuai dengan bidang masing-masing. Dalam hal demikian staf menandatangani keputusan, perintah, instruksi, dan lain-lain atas nama pimpinan.

3) Organisasi Fungsional


Pada umumnya yang dimaksud dengan organisasi fungsional adalah yang disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan.


Ciri-ciri organisasi fungsional antara lain adalah:
  1. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
  2. Dalam melaksanakan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi terutama pada tingkat pelaksanaan bawahan karena bidang tugasnya sudah tegas dan jelas digariskan. Dalam organisasi fungsional, koordinasi dititikberatkan pada eselon atasan
  3. Pembagian unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugas
  4. Para direktur mempunyai wewenang komando terhadap unit-unit yang berada dibawahnya atas namanya sendiri, tidak perlu atas nama direktur utama
Organisasi fungsional pada umumnya digunakan dalam perusahaan-perusahaan yang pembidang tugasnya dapat digriskan secara tegas, umpamanya unit produksi, unit pemasaran, unit keuangan, dan lain-lain yang walaupun saling bersangkut-paut namun bidang kegiatannya jelas berbeda. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.

4) Organisasi Panitia


Tipe organisasi panitia pada umumnya dibentuk dalam waktu yang terbatas untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu,


Ciri-ciri organisasi panitia antara lain adalah:
  1. Tugasnya tertentu dan jangka waktu berlakunya terbatas
  2. Seluruh unsur pimpinan duduk dalam panitia baik sebagai ketua maupun sebagai anggota
  3. Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif, oleh sebab itu tanggung jawabpun secara kolektif pula
  4. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang pada umumnya sama
  5. Para pelaksana dikelompokkan menurut bidang dan tugas tertentun yang harus dilaksanakan dalam bentuk tugas (task force)
Bentuk Organisasi

Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:
  • Bentuk Organisasi Garis 
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya;
  1. Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
  2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
  3. Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
  1. Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
  2. Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
  3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
  • Bentuk Organisasi Fungsional 
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
  1. Pembidangan tugas-tugas jelas.
  2. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
  3. Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
  1. Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
  2. Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
  • Bentuk Organisasi Garis dan Staff 
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
  1. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
  2. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
  3. Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
  1. Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
  2. Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
  • Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

Sumber:
http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-organisasi
http://tanagata208.blogspot.com/2012/10/tipe-tipe-macam-macam-organisasi.html

Nama : Benny Dwi Admoko
Kelas : 2 KA 37
NPM : 11112422

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar