Nama : Benny Dwi AKelas : 1 KA 38NPM : 11112422Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat
Allah Swt. Yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kami. Sehingga saya
mampu menyelesaikan Makalah Manusia dan Tanggun Jawab sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Makalah ini saya buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat
penilaian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah
materi yang sudah tersusun. kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas
dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak
kekurangan. Oleh karena itu, Saya mohon maaf atas segala kekurangannya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Tanggung jawab adalah salah satu ajaran pokok dari
agama. Bahwa Tuhan Maha Adil, maka setiap orang pasti akan mempertanggung
jawabkan perbuatannya, sekecil apapun itu, dan akan mendapatkan balasan yang
setimpal. Balasan bisa di terima kelak di akhirat, atau sekarang di dunia, atau
bahkan dua-duanya, dibalas di dunia dan diakhirat.
Perilaku tanggung jawab harus diterapkan dimana saja
kita berada karena ini merupakan sifat yang terpuji, oleh karena itu kita wajib
bertanggung jawab atas segala bentuk apapun yang kita perbuat, entah itu
perbuatan baik ataupun tidak. Bertanggung jawab berarti kita juga telah berlaku
jujur.
Tanggung jawab kita sebagai manusia itu bermacam-macam
mulai dari beribadah kepada Tuhan, sampai Kalifatullahi atau sebagai seorang
pemimpin.
Maka dari itu kita sebagai manusia makhluk yang
sempurna harus bersikap tanggung jawab dibidang apapun atau diprofesi apapun
yang kita jalani agar semua yang kita lakukan mendapat Ridho dari Tuhan yang
Maha Esa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga bertanggung jawab adalah
berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan
memberikan jawab serta menanggung akibatnya.
Seorang pelajar memiliki kewajiban belajar. bila belajar, maka hal
itu berarti ia telah memenuhi kewajibanya serta dia juga telah bertanggung
jawab atas kewajibannya. kadar penanggung jawabnnya adalah bila dalam ujian dia
akan menerima hasil ujiannya apakah A, B, atau C.
Seseorang
mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau pengertian atas segala
perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya sikap
tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan
alam.
Bagi orang yang kurang takut terhadap Tuhan, atau
mungkin bahkan tidak peduli, masih ada konsep mengenai hukum karma. Bahwa alam
semesta akan berfungsi sedemikian rupa sehingga setiap kejahatan akan kembali
kepada si pembuatnya dengan berbagai cara. Demikian pula halnya dengan
kebaikan.
Yang manapun itu, bertanggung jawab adalah nilai moral
yang mulia. Yang membuat manusia berhati-hati untuk tidak merugikan orang lain,
bahkan berusaha semampunya untuk selalu berbuat kebaikan bagi orang lain. Orang-orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang bermanfaat bagi sistem
masyarakat, atau sistem apapun juga. Sebaliknya orang-orang yang tidak
bertanggung jawab cenderung merusak sistem di manapun dia berada.
2.2 MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
Manusia
diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar
manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu
maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab
apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya
tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung
jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas
ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap
anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung
jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang
lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan
manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.
Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang
tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar
dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua
tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah
warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkahlaku
manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah,
maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung
jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab
langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai
macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan
oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
2.3 DEFINISI
MANUSIA
Manusia
adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural,
manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.
Manusia
adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat
dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai
kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of
nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus
melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini.
Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu
kualitas seperti Tuhan.
Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.
Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
Manusia
adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya
secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini
menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg
memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya,
memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan
menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.
Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
Manusia
adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan
sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan
mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki
kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan
kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab
yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem
nilai.
2.4 HUBUNGAN MANUSIA DAN TANGGUN JAWAB
Tanggung jawab merupakan sesuatu yang mendampingi hak asasi manusia sejak lahir.dapat kita lihat tanggung jawab mengandung 2 unsur kata yaitu menangggung dan menjawab .menanggung sendiri yaitu memikul sesuatu baik nyata ataupun tidak sedangkan menjawab adalah sesuatu hasil yang mutlak dari sebuah reaksi manusia dalam merespon sesuatu disekitarnya.dapat diartikan tanggung jawab adalah sesuatu yang ditanggung dan harus dilakukan oleh manusia bauk terlihat maupun tidak terlihat.tanggung jawab sendiri erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia maka dari itu diperlukan sebuah tekad untuk melaksanakan sebuah tanggung jawab.
Contoh sehari-hari sebuah tanggung jawab yaitu:
- Seorang anak yang telah menerima hak untuk disekolahkan oleh orang tuanya maka harus belajar dengan giat dan menjadi seorang siswa/siswi yang berprestasi
- TUHAN menciptakan manusia ke dunia dan memberikan hak untuk hidup namun manusia tersebut harus taat dan mematuhi larangannya agar tetap selamat.
2.5 JENIS-JENIS TANGGUNG JAWAB
a)
Tanggung jawab terhadap diri sendiri,
yaitu menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya
sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
b)
Tanggung jawab terhadap keluarga, yaitu tiap anggota keluarga wajib bertanggung
jawab kepada keluarganya terhadap nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab
juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,dan kehidupan.
c)
Tanggung jawab terhadap masyarakat, yaitu manusia tidak bisa hidup tanpa
bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial.
d)
Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara, yaitu suatu kenyataan lagi, bahwa tiap
manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir,
berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau
ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya
sendiri, dan apabila perbuatan itu salah, maka harus bertanggung jawab kepada
negara.
e)
Tanggung jawab terhadap Tuhan, yaitu Tuhan menciptakan manusia dibumi ini
bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia
mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan, sehingga tindakan manusia
tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab
suci melalui berbagai macam agama.
Maka dari itu dalam kehidupan sehari-hari manusia
harus bertanggung jawab dengan apa yang ia buat dan apa yang ia terima untuk
itulah diperlukan pandangan hidup dan keadilan mendapatkan hak asasi agar
seseorang dapat terus menjalankan tanggung jawab tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setelah memahami dari artikel tersebut yang sudah
dibaca dan dipahami maka akan muncul kesimpulan, yaitu dari artikel Manusia dan
Tanggung Jawab.
Tanggung jawab kita sebagai manusia itu bermacam-macam
mulai dari beribadah kepada Tuhan, sampai Kalifatullahi atau sebagai seorang
pemimpin.
Maka dari itu kita sebagai manusia makhluk yang
sempurna harus bersikap tanggung jawab dibidang apapun atau diprofesi apapun
yang kita jalani agar semua yang kita lakukan mendapat Ridho dari Tuhan yang
Maha Esa.
Seseorang
mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau pengertian atas segala
perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya sikap
tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan
alam.
Tanggung jawab merupakan sesuatu yang mendampingi hak
asasi manusia sejak lahir.dapat kita lihat tanggung jawab mengandung 2 unsur
kata yaitu menangggung dan menjawab .menanggung sendiri yaitu memikul sesuatu
baik nyata ataupun tidak sedangkan menjawab adalah sesuatu hasil yang mutlak
dari sebuah reaksi manusia dalam merespon sesuatu disekitarnya.dapat diartikan
tanggung jawab adalah sesuatu yang ditanggung dan harus dilakukan oleh manusia
bauk terlihat maupun tidak terlihat.tanggung jawab sendiri erat kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari manusia maka dari itu diperlukan sebuah tekad
untuk melaksanakan sebuah tanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar