Kerusakan Lingkungan Hidup dan Penyebabnya

Diposting oleh Benny Dwi on Senin, 31 Desember 2012

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup dimana diantara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.
 
Interaksi antara berbagai komponen tersebut ada kalanya bersifat positif dan tidak jarang pula yang bersifat negatif. Keadaan yang bersifat positif dapat terjadi apabila terjadi keadaan yang mendorong dan membantu kelancaran berlangsungnya proses kehidupan lingkungan.

Cara mengambil hasil hutan agar tetap terjaga kelesteriannya misalnya dengan sistem tebang pilih yaitu pohon yang ditebang hanya pohon yang besar dan tua, agar pohon-pohon kecil yang sebelumnya terlindungi oleh pohon besar, akan cepat menjadi besar menggantikan pohon yang ditebang tersebut.

Interaksi yang bersifat negatif terjadi apabila proses interaksi lingkungan yang harmonis terganggu sehingga interaksi berjalan saling merugikan.

Adanya gangguan terhadap satu komponen di dalam lingkungan hidup, akan membawa pengaruh yang negatif bagi komponen-komponen lainnya karena keseimbangan terhadap komponen-komponen tersebut tidak harmonis lagi.

Perkembangan jumlah penduduk yang cepat serta perkembangan teknologi yang makin maju, telah mengubah pola hidup manusia. Bila sebelumnya kebutuhan manusia hanya terbatas pada kebutuhan primer dan sekunder, kini kebutuhan manusia telah meningkat kepada kebutuhan tersier yang tidak terbatas. Kebutuhan manusia tidak hanya sekedar kebutuhan primer untuk dapat melangsungkan kehidupan seperti makan dan minum, pakaian, rumah, dan kebutuhan sekunder seperti kebutuhan terhadap pendidikan, kesehatan, akan tetapi telah meningkat menjadi kebutuhan tersier yang memungkinkan seseorang untuk memilih kebutuhan yang tersedia. Kebutuhan tersier telah menyebabkan perubahan yang besar terhadap pola hidup manusia menjadi konsumtif.

Bagi yang mampu, semua kebutuhan dapat dipenuhi sekaligus, dan bagi yang memiliki kemampuan terbatas harus memilih sesuai kemampuannya. Akan tetapi, semua orang yang telah tersentuh oleh kemajuan jaman akan berusaha mendapatkannya.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak sekedar terpenuhi akan tetapi selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan.

I. Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan oleh Proses Alam dan Kegiatan Manusia

1.Kerusakan Lingkungan Hidup oleh Faktor Alam

Kerusakan lingkungan yang disebabkan faktor alam pada umumnya merupakan bencana alam seperti letusan gunung api, banjir, abrasi, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya. Indonesia sebagai salah satu zona gunung api dunia, sering mengalami letusan gunung api akan tetapi pada umumnya letusannya tidak begitu kuat sehingga kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya terbatas di daerah sekitar gunung api tersebut, seperti flora dan fauna yang tertimbun arus lumpur (lahar), awan panas yang mematikan, semburan debu yang menimbulkan polusi udara, dan sebagainya.
    1. Kerusakan gunung berapi melemparkan berbagai material padat yang dapat  menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan, dan sebagainya.

    2. Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya  pernapasan juga pemandangan yang gelap, dan dapat menutupi areal pertanian  dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi.

    3. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan  turun menimbulkan banjir.

    4. Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk disekitar  gunung api.

    5. Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat  menghambat pertumbuhan tanaman.

    6. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata  dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya.

    7. Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian, dan daerah permukiman penduduk serta bangunan lain.

    8. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara, dapat menghalangi radiasi matahari, dan membahayakan penerbangan udara.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan oleh Kegiatan Manusia

Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh proses alam. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia berlangsung secara terus menerus dan makin lama makin besar pula kerusakan yang ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia terjadi dalam berbagai bentuk seperti pencemaran, pengerukan, penebangan hutan untuk berbagai keperluan, dan sebagainya.
    1. Pencemaran Udara Hasil limbah industri, limbah pertambangan, dan asap kendaraan bermotor dapat mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida, karbon dioksida, dan belerang dioksida. Karbon dioksida mengakibatkan hawa pengap dan naiknya suhu permukaan bumi. Karbon monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup sedangkan belerang dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses perkaratan pada logam.

    2. Pencemaran suara Pencemaran suara dapat timbul dari bising-bising suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber dari tape recorder yang diputar keras-keras. Adanya pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan dan gangguan saraf.

    3. Pencemaran air Pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang hidup di dalamnya tak mampu hidup lagi. Selain itu air sungai dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan sumber air tercemar sehingga manusia sulit mendapat air minum yang sehat dan bersih.
II. Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Beberapa usaha yang dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain yaitu sebagai berikut.

a.      Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan seimbang sehingga hutan tetap lestari.

b.       Melakukan reboisasi (penanaman hutan kembali) pada kawasan-kawasan yang hutannya telah gundul, dan merehabilitasi kembali hutan-hutan yang telah rusak.

c.      Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.

d.      Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan tanah.

e.    Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah bebas dari bahan-bahan pencemar. Oleh karena itu, setiap industri diwajibkan membuat pengolahan limbah industri.

f.        Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya.

g.       Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan benda-benda lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan laut bukan tempat pembuangan sampah.

h.      Menetapkan kawasan perlindungan bagi flora dan fauna langka seperti Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, dan lain-lain.

III. KESIMPULAN dan SARAN

A.    Kesimpulan


Kerusakan lingkungan hidup banyak diakibatkan oleh manusia. Diantaranya kebakaran hutan, penebangan liar yang mengakibatkan hutan gundul. Majunya teknologi seperti mobil, pabrik, dan sepeda motor membuat udara tercemar dan lapisan ozon berlubang karena asap kendaraan. Lapisan ozon yang berlubang membuat sinar matahari langsung ke bumi yang menyebabkan suhu di bumi naik. Karena suhu di bumi naik es di kutub utara mulai mencair. Hal tersebut membuat permukaan air laut meningkat. Oleh karena itu, manusia harus segera menanggulangi kerusakan ini sebelum kerusakan semakin meluas. Selain menanggulangi manusia harus sadar dan mengintrospeksi diri mereka agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti merusak lingkungan.

B.     Saran


Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena pada saat ini pemerintah masih berpangku tangan atas apa yang terjadi dengan lingkungan. Pemerintah harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan  hutan, kebakaran, asap pabrik yang membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang disebabkan oleh manusia dengan cara reboisasi, penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.

Referensi:
More aboutKerusakan Lingkungan Hidup dan Penyebabnya

Pendidikan Keluarga dan Sekolah

Diposting oleh Benny Dwi on Senin, 26 November 2012

Pendidikan Dalam Sekolah Dalam kehidupan modern lembaga pendidikan sekolah mempunyai peranan penting dalam dalm mengembangkan sumber daya manusia. Sekolah yang seiring juga dipandanag sebagai lingkungan pendidikan kedua bagi anak setelah lingkungan keluarga, diserahi sebagian tanggung jawab pendidikan yang dipikul orang tua dalam keluarga. Hal ini terjadi karena orang tua sudah kecil kemungkinan untuk dapat mendidik anaknya untuk menguasai berbagai kemampuan yang diperlukan dalam kehidupannya.
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan orang tua tidak sanggup lagi untuk mendidik anaknya tentang berbagi pengetahuan dan kemampuan tersebut, untuk kemudian menyerahkan sebagian tugas dan tanggung jawabnya kepada guru yang menjadi pendidikan di sekolah. Sehubungan hal tersebut lembaga pendidikan sekolah yang bersifat formal mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
 
I. Karakteristik pendidikan sekolah
Dalam melaksanakan tugasnya sekolah tergolong pada lembaga pendidikan formal merupakan tempat berlangsungnya proses belajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Penyelenggaraan proses pembelajaran di sekolah dilakukan oleh petugas khusus dengan menggunakan cara-cara tertentu menurut norma-norma tertentu, untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Mengacu pada sistem pendidikan nasional sekolah sebagai lembaga pendidikan yang tergolong pada jalur pendidikan formal memiliki karakteristik jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidkan yang melandasi jenjang pendidkan menengah. Pendidkan dasar berbentuk sekolah dasar ( SD) dam madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajatnya.pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah.
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah juga merupakan tempat terjadinyah proses sosialisasi yang kedua bagi anak setelah keluarga, sehingga mempengaruhi pribadi anak dan perkembangan sosialnya, serta mempunyai tanggung jawab yang penting bagi pendidikan anak-anak dan pemuda dalam kehidupan.
 
II. Fungsi dan tujuan pendidikan sekolah
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sisem pendidikan nasional pembelajaran disekolah hendaknya memiliki fungsi dan tujuan yang mengacu pada pendidikan nasional. Dalam kaitan ini sekolah hendaknya berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Soleh Soegiyanto (1994) mengemukakan fungi – fungsi sekolah sebagai lembaga sosial, yaitu:
1. Sekolah berfungsi sebagai lembaga sosialisasi, membantu anak-anak dalam mempelajari cara-cara hidup di tempat mereka dilahirkan.
2. Sekolah berfungsi untuk mentransmisi dan mentranspormasikan kebudayaan.
3. Sekolah berfungsi menyeleksi murid untuk melajutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Pada kehidupan modern sekarang ini disamping pendidikan lainnya, kehadiran sekolah sebagai jalur pendidikan formal mempunyai peranan penting, karena tanpa lembaga sekolah, sumber-sumber dan kemampuan -kemampuan masyarakat yang sangat kompleks sulit kiranya untuk ditranspormasikan, atau disampaikan kepada generasi berikutnya secara efektif dan efisien.
 
III. Pendidikan Dalam Keluarga
Awal kehidupan seseorang dimulai dalam lingkungan keluarga, bahkan dalam keluarga pula pada umumnya seseoramg mengakhiri kehidupannya. Sejak mulai lahir dari bayi sampai tumbuh dewasa tidak terlepas dari kehidupannya yang terus menerus berputar sampai terbentuk sebuah keluarga kembali. Dalam keluarga terjadi apa yang dinamakan interaksi antar anggota keluarga, interaksi tersebut dapat terjadi antara suami (ayah) dengan anak, istri ( ibu) dengan anak, anak dengan anak, bahkan terjadi pula antar keluarga satu dengan keluarga lainnya. Dalam interaksi itu terjadi proses belajar, pembinaan, bimbingan atau proses pendidikan.
Dalam hubungannya dengan pendidikan, lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertana dan utama, berlangsung secara wajar dan informal, serta lebih dominan melalui media permainan. Keluarga merupakan dunia anak yang pertama yang memberikan sumbangan mental dan fisik terhadapnya. Dalam keluarga anak lambat laun membentuk konsepsi tentang pribadinya baik tepat maupun kurang tepat. Melalui interaksi dalam keluarga, anak tidak hanya mengidentifikasi dirinya denga kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya.
Orang tua (ibu dan ayah) sebagai pendidik betul – betul merupakan pletak dasar kepribadian anak. Dasar kepribadian tersebut akan bermanfaat atau berperan terhadap pengaruh – pengaruh atau pengalaman – pengalaman selanjutnya, yang datang kemudian,. Anak lahir dalam pemeliharaan keluarga dan dibesarkan dalam keluarga. Anak akan menyerap norma-norma yang ada pada anggota keluarga, dari ibu. Ayah, maupun dari saudara-saudara yang lain. Karena itu orang tua didalam keluarga merupakan kewajiban kodrati untuk memperhatikan dan mendidik anak-anaknya sejak anak dilahirkan, bahkan sudah ditanamkan rasa kasih sayang sejak anak masih dalam kandungan ibunya. Jadi tugas orang tua dalam mendidik ana-anaknya terlepas dari kedudukan, keahlian atau pengalaman dalam bidang pendidikan yang resmi.
Melalui pendidikan dalam keluarga, anak bukan saja diharapkan agar menjadi suatu pribadi yang mantap, yang secara mandiri dapat melaksanakan tugas hidupnya yang baik, melainkan ia juga diharapkan kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang baik. Kedua segi pendidikan tersebut, kepribadian yang mantap dan anggota mayarakat yang baik, bukan dua hal yang dipertentangkan, melainkan keduanya harus terjalin dalam kehidupan yang serasi. Karena itulah maka pendidikan dalam keluarga merupakan salah satu fungsi pokok dalam keluarga.
 
IV. Peranan anggota keluarga dalam pendidikan anak
Pada umumnya peranan seseorang itu berkaitan dengan harapan-harapan orang lain atau masyarakat terhadapnya sesuai dengan status dan kedudukannya itu. Pada kebanyakan keluarga, ibu yang memegang peranan pnting terhadap pendidikan anak-anaknya. Ibu dalam keluarga merupakan orang yang pertama kali berinteraksi dengan anak-anak. Pendidikan yang diberikan seorang ibu terhadap anaknya merupakan pendidikan dasar yag tak dapat diabaikan sama sekali. Baik buruknya pendidikan ibu terhadap anaknya tentu akan mempengaaruhi terhadap pembentukan kepribadian mereka.
Disamping ibu, ayahpun pmempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya terhadap pembentukan kepribadian anak. Dari seorang ayah anak akan mengenal yang namanya wibawa.
Tindakan orang tua diharapkan saling menyeimbangi dan orang tua tampil sebagai penjelas nilai – nilai yang dianut oleh keluarga yang bersangkutan. Peranan orang tua dalam konteks pembinaan anak dalam keluarga meliputi:
1. peran sebagai pendidik
2. peran sebagai panutan
3. peran sebagai pendorong
4. peran sebagai pengawas
5. peran sebagai teman
6. peran sebagai inspirasi
7. peraan sabagai konselor
 
V. Dasar Teoritik Kependidikan Anak
Otoritas orang tua diperkecil oleh otoritas lembaga kemasyarakatan. Peanan orang tua sebagai pendidik dan sumber informasipun telah berkurang, karena pengaruh sumber lain seperti: radio, televisi, mass media lainnya. Banyak teori tentang perilaku manusia dalam merumuskan asumsi dasar sifat manusia. Tetapi pendekata paling dominan adalah psikoanalisis, behaviorisme, kogitif, dan humanisme.
Konsep psikoanalisis melukiskan: manusia sebagai makhluk yang digerakkan oleh keinginannya terpendam. Konsep behaviorisme memandang bahwa manusia itu merupakan makhluk yang digerakkan oleh lingkugannya. Konsep kognitip melihat manusia itu sebagai makhluk yang aktif mengorganisaikan dan mengolah rangsangan (stimulus) yang diterimanya. Konsep humanisme menggambarkan bahwa manusia ini merupakan pelaku aktif untuk merumuskan syrategi transaksional dengan lingkungannya. Ini merupakan teori – eori perilaku yang dipandang relevan untuk dijadikan pijakan atau menjawab masalah perilaku mengasuh anak balita.
Teori stimulus-Respons (S-R) dari Watson (1913) sbenarnya sudah diketengahkan oleeh Pavlop (1902) da Thondikke (1908). Pavlop telah menyodorkan hukum penguat (Law of Reinforvement) dan Thondike telah mengukuhkan Hukum Efek (Law Efect).
Krech dan Crutcfield menyatakan bahwa perilaku setiap orang dibentuk oleh konspsi – konsepsinya sendiri tentang dunia. Karena itu dunia sosial seseorang arus digambarkan sebagaimana dipersepsinya. Kemudian ia merumuskan proposisi dinamika perilaku sebagi berikut:
1. Unit peting memadai untuk menganalisis motivasi adalah perilaku yang melibatkan kebutuhan dan tujuan
2. Dinamika perilaku merupakan akibat dari ciri lapangan psikologik pada saat itu
3. Ketidak stabilan lapangan psikologik menimbulkan “ktegangan” yang cenderung mempengauhi pesepsi, kognisi, dan aksi untuk merubah lapangan tersebut ke arah stuktur yang lebih stabil lagi
4. Frustasi terhadap pencapaian tujuan dan kegagalan dalam mengurangi ketegangan dapat menimbulkan berbagai perilaku adaptif atau maladatif
5. Cara yang khusus dalam pencapaian tujuan dan penggunaan ketegangan dapat dipelajari dan dirasakan oleh seseorang.
Van Dijk (dalam soelaeman,1994) menunjuk, bahwa dahulu pendidikan berpusat pada keluarga sebagai pusat pendidikan bagi anak dalam segala bidang. Tugas keluarga dalam mendidik anaknya tidak saja mencakup pengembangan individu anak agar menjadi pribadi yang mantap, akan tetapi meliputi pula upaya membantuhnya dan mempersiapkannya menjadi anggota masyarakat yang baik. Karl Mannhein (dalam Soelaeman) mengemukakan, bahwa anak tidak didik dalam ruang dan keadan yang abstrak, melainkan dalam kehidupan masyarakat tertentu.
 
VI. Fungsi Sosialisasi dan Pola Asuh Keluarga
Dalam rangkah melaksanakan fungsi sosialisasi itu keluarga menduduki kedudukan sebagai penghubung anak dalm kehidupan sosial dan norma-norma sosial. Faktor yang menyebabkan peran keluarga sangat penting dalam proses sosialisasi anak adalah sebagai berikut :
a. Keluarga merupakan kelompok kecil yang anggotanya berinteraksi face to face secara tertutup.
b. Orang tua mempunyai motivasi kuat untuk mendidik anak karena anak merupakan buah dari kasih sayang hubungan suami istri.
c. Karena hubungan sosial dalam keluarga bersifat tetap.
Fungsi sosialisasi menunjukkan peran keluarga dalm membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga, anak mempelajari pola-pola sikap, tingkah laku, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai di masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya.
Adapun tujuan dari sosialisasi dalam lingkungan keluarga, yaitu orang tua mengajarkan kepada anaknya tentang :
a. Penguasaan Diri Masyarakat menuntut penguasaan diri setiap anggotanya. Proses mengajar anak untuk menguasai dirinya timbul pada saat orang tua melatih anak untuk memelihara kebersihan dirinya.
b. Nilai Nilai dasar dalam diri seseorang terbentuk pada saat berusia enam tahun. Bersamaan dengan latihan penguasaan diri. Sebaiknya anak nilai-nilai.
c. Peranan Sosial Setelah pada diri anak berkembang kesadaran diri sendiri yang membedakan dirinya dengan orang lain, dia mulai mempelajari peranan sosial yang sesuai dengan gambaran tentang dirinya.
Alat pendidikan yang digunakan dalam keluarga adalah kasih sayang dan kewibawaan. Kasih sayang orang tua berperan melindungi anak dalam hal ketidakberdayaannya. Dengan dilandasi oleh kasih sayang, anak akan merasa terlindungi dan merasa aman, memungkinkan anak akan tumbuh dan berkembang secara baik. Tindakan kewibawaan sebagai perilaku seseorang yang tercermin pada rasa tanggung jawab, sehingga orang lain merasa hormat kepadanya.
Polah asuh yang dilaksanakan dalam keluarga sangat berperan dalam pembentukan pribadi anak. Hubungan emosional muncul karena hubungan cinta kasih sayang ada dalam keluarga merupakan unsur yang paling mendasar bagi perkembangan anak. Pola asuh dalam keluarga diantaranya :
a. Pola asuh yang memanjakan Dalam hal ini masih ada orang tua yang mengartikan kasih sayang dengan memanjakan yang berlebihan, sehingga sesala sesuatu yang diberikan kepada si anak diluar batas kewajaran. Akibat hal ini si anak tidak dapat mengembangkan dirinya karena terlalu dikhwatirkan oleh orang tuanya.
b. Pola asuh membiarkan Pola ini dilakukan eloh orang tua degan membiarkan anak sendiri tanpa mengarahkan. Anak dapat berbuat apa saja sesuai dengan keinginannya. Akibat hal ini kemungkinan yang muncul adalah anak akan mementingkan dirinya sendiri, sulit untuk bekerja sama, sikap menentamg.
c. Pola asuh otoriter Dalam pola ini orang tua bertindak bahwa segala sesuatu yang menjadi aturannya harus dijalani dan dipatuhi oleh anak. Akibat dari pola ini yaitu anak tidak akan pernah mampu mengambil keputusan sendiri selalu bertanya kepada orang tuanya, atau enggan dam tidak dapat mengambil inisiatif sendiri.
d. Pola asuh otoriatif Pola asuh yang wajar dan tepat untuk membantu perkembangan petensi- potensi anak yang dibawanya sejak lahir. Dalam penerapan pola ini disesuaikan denagn situasi dan kondisi.
 
VII. Kesimpulan
Dalam melaksanakan tugasnya sekolah tergolong pada lembaga pendidikan formal merupakan tempat berlangsungnya proses belajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sisem pendidikan nasional pembelajaran disekolah hendaknya memiliki fungsi dan tujuan yang mengacu pada pendidikan nasional. Dalam kaitan ini sekolah hendaknya berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam hubungannya dengan pendidikan, lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertana dan utama, berlangsung secara wajar dan informal, serta lebih dominan melalui media permainan. Keluarga merupakan dunia anak yang pertama yang memberikan sumbangan mental dan fisik terhadapnya. Dalam keluarga anak lambat laun membentuk konsepsi tentang pribadinya baik tepat maupun kurang tepat. Melalui interaksi dalam keluarga, anak tidak hanya mengidentifikasi dirinya denga kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya. Fungsi sosialisasi menunjukkan peran keluarga dalm membentuk kepribadian anak Pola asuh yang dilaksanakan dalam keluarga sangat berperan dalam pembentukan pribadi anak. Dalam menentukan pola asuh, harus dilandasi oleh kasi sayang yang merupakan alat pendidkan, sehimgga potensi anak dapat berkembang sewajarnya. Pola asuh yang digunakan dalam keluarga juga harus memperhatikan perkembangan anak itu sendiri.

VIII. Saran
Kita sebagai calon guru maupun orang tua harus mengetahui betapa pentingnya pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Pendidikan yang seyogyiannya untuk kepentingan kita dan juga harus bisa dirasakan oleh semuannya manusia agar dapat mengembangkan kemampuan dan membentuk watak kita dan untuk mengembangkan potensi kita agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sehimgga dapat bersaing dengan manusia lainnya.

More aboutPendidikan Keluarga dan Sekolah

Etika Pergaulan Mahasiswa

Diposting oleh Benny Dwi on Kamis, 15 November 2012

I. ETIKA
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah "Ethos", yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu "Mos" dan dalam bentuk jamaknya "Mores", yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan seharihari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:
•    Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup
(sila) yang lebih baik (su).
•    Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang
pembahasan Etika, sebagai berikut:
•    Terminius Techicus
Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
•    Manner dan Custom
Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian "baik dan buruk" suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

II. ETIKA PERGAULAN MAHASISWA
Etika pergaulan mahasiswa yang sesuai dengan PP 60 tahun 1999 tentang Sistem Pendidikan Tinggi, diwujudkan dengan diberlakukannya tata tertib kehidupan kampus, tata tertib ujian, ketentuan-ketentuan pemilihan lembaga kemahaiswaan yang prinsipnya mengatur tentang perilaku mahasiswa guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan tinggi seperti yang diisyaratkan di dalam PP 60 tahun 1999 tersebut.

1. Faktor Kunci Keberhasilan Mahasiswa dalam Belajar
Perlu diingat bahwa tugas mahasiswa adalah belajar. Untuk mencapai keberhasilan, maka perlu diketahui faktor-faktor yang menjadi kunci yakni :
1). Atribut Individu
Atribut individu / mahasiswa adalah karekteristik yang dimiliki oleh setiap mahasiswa yang menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan mahasiswa dalam belajar. Ada tiga karakteristik yang melekat dalam setiap mahasiswa dengan
proporsi yang berbeda-beda yakni :
a. Karakteristik Demografi seperti umur dan jenis kelamin;
b. Karakteristik Kompetensi seperti kecerdasan dan kemampuan;
c. Karakteristik Psikologi seperti nilai, perilaku dan kepribadian.

2). Keinginan Kerja
Keinginan kerja ini artinya keinginan untuk belajar, karena tugas mahasiswa adalah belajar. Selain itu juga harus ada motivasi, baik dari dalam maupun dari luar. Motivasi dari dalam berasal dari diri sendiri untuk berhasil dalam rangka menyongsong masa depan yang lebih baik. Motivasi dari luar berasal dari luar diri sendiri baik berasal dari orang tua atau dari pihak lain.

3). Dukungan Organisasi
Dukungan organisasi adalah segala sesuatu yang mendukung kepada mahasiswa untuk memaksimalkan hasil dari belajar. Untuk mencapai hasil yang optimal, maka ketiga faktor tersebut harus dimaksimalkan.
Kehilangan salah satu faktor saja, maka hasilnya tidak dapat optimal. Berdasarkan pengamatan terhadap para alumni yang sukses meniti karier di tempatnya bekerja, maka berikut ini saran-saran yang perlu dikemukakan agar saudara juga dapat meraih kesuksesan di masa depan :
 
a. Perbanyak Menggunakan Komputer
Komputer adalah benda mati yang diciptakan oleh daya nalar (logika) manusia, karenanya, prinsip kerja komputer sama dengan cara kerja nalar manusia..Komputer tak ubahnya sebagai "pembantu" kerja yang dapat diperintah dengan perintah yang sesuai dengan logika atau nalar. Karenanya, diharapkan mahasiswa untuk sering menggunakan komputer agar lebih mengenal "sifat" komputer. Semakin sering menggunakannya, maka kesalahan kesalahan perintah yang mungkin terjadi akan semakin berkurang atau sama sekali tidak akan ada kesalahan. Untuk sering menggunakannya, maka alangkah baiknya jika setiap mahasiswa memiliki komputer pribadi.

b. Memilih Teman
Penyesalan biasanya datang terlambat. Ini banyak dialami mahasiswa yang merasa "tertipu" oleh dirinya sendiri karena salah memilih teman bergaul. Kesenangan sesaat justru menjerumuskan mereka ke kepedihan yang berkepanjangan. Jangan sampai saudara mengalami hal ini.
Pilihlah teman, dan bentuklah kelompok-kelompok belajar yang memiliki jiwa inovatif. Artinya, tidak hanya mengulang pelajaran yang sudah diberikan oleh dosen, melainkan mencari referensi lain yang mendukung pelajaran tersebut, dan kuasai materi berikutnya yang akan diajarkan dosen di kelas. Ingat, masa depan saudara tergantung saudara sendiri, dan mulailah dengan bekerja keras dalam belajar sejak dini untuk meraih masa depan.

c. Jangan Mudah Mengeluh
Orang yang sering berkeluh-kesah menandakan kurang memiliki kemampuan. Dalam ilmu psikologi, ada satu alat ukur kemampuan seorang manusia yang disebut dengan adversity quotient (AQ), yaitu daya ketahanmalangan seseorang, yang nilainya di atas IQ (kecerdasan otak) dan EQ (kecerdasan emosi). Orang yang memiliki nilai AQ tinggi, maka ia tidak mudah mengeluh dan tidak mudah berputus asa walau pada kondisi seburuk apapun. Justru sebaliknya, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, ia mampu berpikir dan bertindak mensiasati diri untuk dapat terus maju. Hal ini terjadi atau dapat dilihat para pengusaha ekonomi lemah yang tetap survive dan maju meskipun krisis ekonomi melanda negara kita.

d. Kembangkan Gairah Membaca dan Menulis
Gunakan waktu-waktu senggang untuk membaca dan menulis yang berkaitan dengan tugas belajar. Keengganan membeli buku dan membaca buku yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang dijalaninya akan menghambat proses belajar. Mahasiswa pada umumnya sangat gemar meng-copy transparansi dosen, padahal, transparansi itu adalah sarana untuk mengajar, bukan sarana untuk belajar.
Pada semester 6, setiap mahasiswa diwajibkan untuk menulis sebuah penulisan ilmiah, yang setiap kata, setiap kalimat, dan setiap alineanya diperiksa oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. Kesalahan dalam memilih kata, mengungkapkan ide dalam kalimat, dan ketidakkesinambungan antara satu kalimat dengan kalimat lain di dalam sebuah alinea, merupakan kesalahan yang cukup fatal.

e. Jauhkan Sifat Sombong
Tidak ada satupun manusia yang segala kemampuannya melebihi orang lain. Kesombongan hanya akan menjauhkan diri kita pada kesempatan baik yang semestinya dapat kita raih. Bisa saja, karena sifat sombong kita, teman kita yang tadinya mau mengajak bekerja di perusahaan besar menjadi enggan, teman-teman yang tadinya simpati karena kepintaran kita, menjadi antipati. Seorang professor, yang sangat ahli dan sangat menguasai bidangnya, ia tetap tidak bisa sombong, karena, ilmu terus berkembang, dan suatu saat apa yang telah dikuasainya ternyata belum apa-apa, karenanya ia harus terus belajar. Konsep belajar adalah long-life education (belajar seumur hidup), tidak ada hentinya.

f. Miliki Target-terget Pribadi
Biasakan memiliki target-target pribadi, misalkan, di semester depan IPK saya harus naik, di tahun kelima saya harus bisa membuka usaha di bidang informatika, dan sebagainya. Untuk mencapai target-target tersebut, maka kita harus memiliki strategi atau siasat-siasat yang mungkin dapat kita kerjakan. Kita harus dapat menilai tentang kemampuan diri kita (apa yang kita miliki, apa kelebihan kita, apa kekurangan kita), selanjutnya kita harus dapat memandang masa depan (apa peluang yang bisa kita raih, apa tantangan yang bakal kita hadapi), dan dari sana kita dapat melakukan manajemen diri (mengatur waktu, mengatasi kekurangan, memilih teman, dan sebagainya).
Dengan memiliki target-target pribadi, maka, jalan hidup kita menjadi lebih terarah, dan kita tahu prioritas apa yang harus dikerjakan terlebih dulu. Bila target itu tidak terpenuhi, maka susun target baru sambil mengintrospeksi diri, mengapa target tersebut tidak tercapai, dan benahi.

2. Etika dalam Berperilaku Mahasiswa
Dalam rangka menciptakan kehidupan ilmiah yang kondusif di dalam dan di luar lingkungan kampus, maka perlu diketahui etika perilaku sebagai mahasiswa adalah sebagai berikut :
1). Etika Pergaulan di Lingkungan Kampus
a.Berpakaian dan bersepatu rapi di lingkungan kampus;
b.Menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah;
c.Mengetahui, memahami dan melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan kampus dan berusaha tidak melanggar;
d.Memberi contoh yang baik dalam berperilaku kepada adik tingkat, teman setingkat dan kakak tingkat;
e.Saling menghormati dan menghargai terhadap sesama mahasiswa;
f.Berperilaku dan bertutur kata yang sopan, baik di dalam kelas dan di luar kelas yang mencerminkan perilaku sebagai mahasiswa dan dijiwai oleh nilainilai agama / kepercayaan yang dianut;
g.Tidak berperilaku asusila atau tidak bermoral;
h.Bersedia menerima sanksi yang ditetapkan atas pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku sebagai bagian dari pendidikan disiplin.

2). Etika Pergaulan di Luar Kampus
a.Menjadi contoh yang baik di lingkungan dimana mahasiswa tersebut berada;
b.Berperilaku dan bertutur kata yang baik yang mencerminkan sebagai mahasiswa;
c.Berupaya mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajarinya di masyarakat sebagai wujud pengabdian;
d.Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar kampus.

III. SIKAP PRIA DAN WANITA
1. Di Tempat Duduk
Pada umumnya kita persilahkan orang yang kita hormati mengambil tempat di sebelah kanan kita
• Pada waktu duduk wanita duduk dulu barulah pria, sedangkan waktu akan meninggalkan tempat duduk, pria dulu yang berdiri dari tempat duduk baru kemudian si wanita.

2. Keluar/Masuk Dari Ruangan
Pada dasarnya waktu keluar/masuk suatu ruangan wanita mendahului pria, setelah pria membukakan pintu untuk wanita, kecuali pada waktu memasuki ruangan yang banyak orang/penuh sesak (umpamanya diruangan bioskop, ruangan pesta/peralatan, tempat upacara dan tempat-tempat pertunjukan lainnya, maka wanita mengikuti pria)
• Fungsi pria disini untuk membuka jalan, mencarikan tempat duduk, kecuali bila ada panitia atau pengantar tamu, istri mengikuti pengantar, lalu pria mengikuti pengantar, lalu pria berjalan dibelakangnya. Ini sama halnya pada waktu keluar ruangan.

3. Naik Turun Tangga
•   Bila menaiki tangga pria lebih dahulu, wanita mengikutinya.
•  Bila turun tangga wanita dipersilahkan lebih dahulu dan pria mengiringinya. (aturan ini tidak berlaku bagi seorang presiden/pimpinan negara dan istrinya)

4. Menuju Ke Pintu
•    Wanita biasanya menuju kepintu dulu, baru diikuti oleh pria lalu wanita berdiri di depan pintu, pria memegang tangan pintu dan membukakan pintu untuknya, baru pria mengikuti wanita dibelakangnya.
•    Dalam keadaan yang tak mengijinkan seperti diatas wanita dapat langsung memegang pintu, kemudian tugas selanjutnya dioper oleh pria, yang mengantarnya.
•    Apabila wanita sendirian (tidak ada yang mengantar) membuka pintu dikerjakan sendiri (bila kebetulan ada pria lain, pria itu membukakan pintu dan wanita menyampaikan “terima kasih” kepadanya).


5. Di Lift
•    Saat naik lift dengan pimpinan, kita yang mempersilahkan masuk (kita dahulu yang masuk sambil menahan pintu lift) begitu juga saat keluar dari lift.
•    Pria menunggu sampai wanita keluar dari lift
•    Jika suami isteri dalam lift, maka suamilah yang dulu keluar baru istri mengikutinya.

IV. KESIMPULAN

Perlu kita ingat, setiap orang memiliki perasaan jadi jaga dan perhatikanlah seseorang tersebut agar tidak merasa disakiti. Bersikap sopan, ramah dan selalu tidak menyinggung akan membuat orang disekeliling kita merasa nyaman serta selalu berusaha tidak mengecewakan orang lain walupun diri kita sendiri dalam keadaan sedih, kesal atau apapun.

Apabila kita berada dilingkungan tertentu harus memahami dan melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku di tempat tersebut, bertutur kata yang sopan tidak berprilaku yang tidak bermoral, Bisa menjadi contoh dilingkungan dimanapun kita berada, bersedia menerima sanksi yang ditetapkan atas pelanggaran yang berlaku sebagai bagian dari pendidikan disiplin.

Usahakan selalu memberikan senyuman bila bertemu orang lain atau sapalah apabila ada orang disekitar kita yang menut kita orang tersebut dikenal atau mengenal orang tersebut.
 

More aboutEtika Pergaulan Mahasiswa

Manfaat Serta Dampak Internet Kepada Masyarakat

Diposting oleh Benny Dwi

I. INTERNET DAN DEFINISINYA
Internet adalah sebuah jaringan yang menghubungkan antar satu komputer ke komputer lainnya sehingga komputer tersebut dapat saling terhubung dan berinteraksi, dapat menyampaikan informasi atau melihat informasi dengan bebas.

Seiring meningkatnya Sumber Daya Manusia di zaman era Globalisasi ini, yang semakin melesat, seperti Perubahan teknologi di masyarakat semakin canggih, sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi secara meluas. Dan masyarakat juga dapat mempermudah berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan orang lain maupun orang yang memilik jarak yang cukup jauh.

Perkembangan teknologi di era globalisasi yang modern ini sudah melesat tinggi entah, siapapun, dan dimanapun mereka dapat meng-akses media teknologi yang sudah canggih dan beragam macam tersedia, salah satu medianya adalah media internet yang dapat membantu masyarakat atau para pelajar mempelajari ataupun mengetahui informasi seputar kebudayaan, teknologi, dan lain-lain  yang ada di Indonesia maupun informasi yang belum diketahuinya.

Karena jejaring di internet sudah meluas hingga kemanca Negara, tidak hanya orang dewasa saja yang dapat mengakses aplikasi internet di zaman yang sudah modern dan sistem pembelajaran yang sudah modern serta canggih membuat pelajar secara cepat dapat mempelajari cara penggunaan aplikasi internet, sehingga para pelajar tingkat SD, sudah pandai dalam penggunaan media internet. Semakin lama mereka pun akan semakin berkembang mengikuti perkembangan yang sedang ‘trend’  dan mereka dapat mengetahui jejaring apa saja yang telah tersedia.

Maka dari itu di zaman yang sudah modern serta canggih ini, internet dibutuhkan oleh masyarakat dan khususnya pelajar, untuk memberikan ataupun mendapatkan berbagai informasi. Sehingga mempermudah pembelajaran, selain para pelajar mendapatkan pengetahuan dari sekolah,  pelajarpun dapat menambah pengetahuan   dari cara mereka mencari di media internet, Sehingga pengetahuan mereka pun semakin meluas. Maka hal seperti ini sangat berpengaruh untuk pelajar.
Tetapi dunia  internet juga mengandung  beberapa hal-hal yang positif maupun hal-hal yang negatif, maka manfaatkan lah aplikasi-aplikasi yang sudah tersedia sebaik-baiknya, jangan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dengan cara menyala gunakan penggunaan jejaring yang tersedia di media Internet.

Sedangkan difinisi dari internet merupakan teknologi yang dirangkai ataupun diciptakan oleh manusia, internet juga merupakan suatu media yang dapat memudahkan kita untuk memperoleh atau mencari berbagai macam informasi yang meluas sampai kemanca negara.
Pada saat ini pengunaan internet sudah meluas dari masyarakat, pelajar tingkatan SD sampai tinggkatan tertinggi menggunakan dan membutuhkan internet sebagai bahan pembantu dalam sistem pembelajaran yang sudah semakin canggih dan modern. Sehingga internet merupakan kebutuhan yang terbilang penting dalam sehari-hari.

II. MANFAAT INTERNET UNTUK MASYARKAT
Manfaat Internet yang bagaimana yang bisa kita peroleh dari kemajuan teknologi ini. Manfaat internet dewasa ini terasa semakin berperan penting dan sangat luas cakupannya. Bila pada sekitar 10 tahun yang lalu, manfaat internet lebih banyak digunakan oleh kalangan perkantoran dan bisnis, sekarang boleh dikatakan internet menjadi hal wajib bagi berbagai kalangan dan sebagian besar kalangan muda terutama.Juga akses internet sekarang jauh lebih mudah di dapat dengan banyak bertebarannya warnet, sekolah yang banyak menyediakan sarana dan memberikan pelajaran seputar dunia internet. Juga kecanggihan teknologi smartphones, gadget dan akses internet dari rumahpun sekarang bisa didapat dengan mudah dan dengan biaya yang relatif murah.

Internet seolah-olah seperti sebuah pintu, yang ketika kita melewatinya, akan terbentang berbagai macam hal dari seluruh belahan dunia. Bukan sebatas keterbatasan mata memandang, internet menawarkan kepada kita untuk bisa berkeliling dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduk di depan layar monitor. Seolah dunia internet tanpa batas ruang dan jarak. Lewat internet kita bisa banyak sekali mendapatkan informasi terbaru tentang berbagai hal. Bertemu lewat internet dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia, saling berbagi, saling berbincang, bertukar ide, bertukar pengetahuan dan tentu akan banyak lagi manfaat internet yang bisa kita dapat.

Manfaat Internet semakin sangat terasa bagi para pemakainya yang tidak bisa lepas dari dunia internet ini. Seperti misalnya para internet marketing, narablog, blogger, dan juga sekarang toko online semakin mempunyai tempat di mata para konsumen yang sedang mencari barang tertentu. Konsumen tidak perlu repot lagi untuk memperoleh suatu barang. Bisa sekedar mencari tambahan informasi seputar barang yang diinginkan atau bahkan sekaligus memesan, membayar dan menyelesaikan semua transaksi, dan selanjutnya tinggal menunggu barang datang diantar sesuai alamat yang kita minta. Manfaat internet meliputi hal berikut ini, yaitu :

1. Untuk media mengeluarkan pendapat dan menulis
Tidak semua pelajar yang bisa atau pandai untuk bicara menyampaikan pendapat secara langsung. Dan juga ada beberapa pelajar yang memang mempunyai kemampuan dan hobi untuk menulis. Dan internet dengan sebuah blog misalnya bisa menjadi sarana yang bermanfaat bagi pelajar untuk menyampaikan pendapat dan menyalurkan hobi menulis.

2. Untuk memperoleh informasi
Banyak informasi yang bisa kita dapat khususnya bagi pelajar dan masyarakat luas pada umumnya. Tetang kemajuan teknologi terkini negara lain misalnya atau kemajuan komunikasi dan lainnya. Semua bisa bermanfaat bagi pelajar. 

3. Untuk sarana bersosialisasi
Bukan hal baru dan hampir semua pelajar tahu akan keberadaan jejaring social seperti Facebook atau Twitter dan lainnya. Mengasikkan kadang sampai lupa waktu bila sudah tenggelam dalam kegiatan selancar di Facebook dengan teman-teman. Dan lewat jejaring social tersebut bisa menjadi ajang sosialisi juga mencari teman-teman baru dengan segudang penglaman dan wawasan serta ilmu pengetahuan baru yang belum pernah didapat. Bahkan dari beberapa peristiwa, kita bisa melacak keberadaan saudara atau teman lama yang sudah terpisah dan kehilangan jejak sejak lama.

4. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
Internet bagi pelajar yang terbanyak adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas, sangat luas. Tidak terbatas pada buku, guru atau sekolah. Di internet pelajar bisa memperoleh semua informasi yang diperlukan dengan cepat dan mudah, tanpa harus beranjak dari tempat duduk di depan monitor. Keterbatasan waktu dan pelajaran yang disampaikan guru di sekolah bisa teratasi dengan solusi dari internet.

III. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET KEPADA MASYARAKAT
Dampak Positif Internet 
1. Menambah wawasan dan pengetahuan 
Bagi para pelajar juga sangat banyak manfaat yang bisa diambil, banyak informasi yang berkaitan dengan pelajaran yang bisa didapatdi internet, dan tidak diperoleh di bangku sekolah karena keterbatasan waktu mengajar guru. Bukan sekedar prestasi di sekolah yang harus dikejar, hanya semata-mata mengejar nilai bagus di atas kertas, tanpa tahu harus bagaimana kedepannya. Dengan banyaknya wawasan yang didapat dari internet, akan membuka jalan pikiran yang lebih luas dan maju. 

 2 Mendapatkan banyak ide 
Berbagai macam ide-ide baru yang segar dan mempunyai prospek yang bagus di masa depan. Melepaskan pola pikir yang terkukung dan terpaku. Melihat informasi kemajuan-kemajuan yang dicapai negara lain secara cepat, melihat kesuksesan orang lain, tips dan triknya, yang bisa menjadi pemacu semangat belajar dan berusaha.  

3. Sarana komunikasi 
semakin canggihnya internet memungkinkan kita untuk saling berkomunikasi secara tak terbatas. Tidak terbatas ruang dan tempat, mungkin ini juga bisa dilakukan dengan handphone. Tentu saja, tetapi dengan jejaring sosial seperti Facebook di internet, memungkinkan kita untuk menemukan teman lama yang tidak pernah bertemu karena masalah tempat, menemukan teman-teman baru dari berbagai wilayah, bahkan menemukan informasi orang-orang kita ingin ketahui keberadaanya. Semua bisa dan mungkin dilakukan di jejaring sosial, dan tanpa harus beranjak tempat.  

4. Mencari uang di internet 
Sudah sangat banyak yang membuktikannya, bekerja online lewat internet bisa menjadi sumber penghasilan. Meskipun bekerja secara online sebagai internet marketing (misalnya) masih dipandang sebuah pekerjaan yang tidak umum .oleh sebagian orang yang tidak paham. Bagaimana caranya, sangat panjang untuk dirinci secara detail, kita bisa menemukan banyak sekali jalan (secara benar) untuk mendapatkan penghasilan lewat internet. Dan untuk informasi mengenai cara mencari uang di internet bisa lewat pencarian google.
Sangat banyak manfaat internet yang bisa kita peroleh. Seperti juga sebuah pisau tajam, untuk apa? Tergantung kita untuk menggunakannya, selalu ada pilihan dari dua sisi yang berlawanan.  Dan ini juga berlaku hampir untuk semua hal di dunia. Semoga kita bisa mengambil yang terbaik dari kemajuan teknologi, sisi positif dari manfaat internet ini.
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negative.

Dampak Negatif Internet

1. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2. Penipuan lewat internet
Marak terjadi dan banyak yang menjadi korban. Layanan online bisa menjadi sarana untuk pelaku tindak kejahatan apapun namanya, untuk menjerat sasaran penipuan.Dan masih ada dampak negatif internet ini. Tetapi, ketika kita hanya berhenti di sini, berpikiran buruk dan negatif tentang internet, kita hanya akan tinggal diam dan tidak pernah beranjak dari tempat, tidak pernah “kemana-mana” dan tidak bisa mengambil manfaat internet dari segi positifnya.

3. Cybercrime
Cybercrime Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat.
• Melintasi batas Negara
• Perbuatan dilakukan secara illegal
• Kerugian sangat besar
• Sulit pembuktian secara hukum
Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :
a. Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
b. Cracking – Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut.

4. Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

5. Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

6. Perjudian
Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

7. Mengurangi sifat sosial manusia
Karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut parnografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
Kesimpulan
Kita tahu bahwa internet sudah menjadi hal yang biasa di saat sekarang ini bahkan anak anak pun sudah menggunakanya untuk berbagai keperluan contohnya untuk mencari tugas artikel atau sekedar mencari informasi. Dengan adanya media internet sangat membantu mereka yang benar benar bisa menggunakan untuk hal yang postif.
Untuk itu jika kita tidak ingin orang disekitar kita terjebak dihal yang negatif kita perlu mengontrolnya serta memberikan bimbingan terhadap orang orang yang kita sayangi agar bisa meggunakan internet seoptimal mungkin.
Untuk pengguna internet, gunakan dengan sebaik-baiknya agar kita tidak sia-sia menggunakanya bisa mendapat sebuah pengetahuan tambahan yang baru dan berguna untuk diri sendiri maupun orang lain, jadi selalu mengontrol diri agar selalu menjadikan internet untuk hal positif.

More aboutManfaat Serta Dampak Internet Kepada Masyarakat

Penting dan Perlunya Perhatian Orang Tua Terhadap Anak

Diposting oleh Benny Dwi on Rabu, 31 Oktober 2012

Seorang anak di masa modern sekarang ini sangat membutuhkan arahan, perhatian dari orang tua sangat diperlukan. Karena semakin bertambahnya umur seorang anak akan membuat dia ingin tahu lebih jauh tentang apa yang mereka ingin ketahui.

Dengan berkembangnya teknologi sekarang dibutuhkanlah orang tua yang dapat mengawasi, mendidik serta memberikan arahan yang baik terhadap anaknya agar anak tersebut tidak mengarah ke hal-hal yang negatif. Karena orang tua yang sudah tidak memperhatikan anaknya mungkin moral anak tersebut bisa rusak karena pengaruh-pengaruh dari lar yang menjerumuskannya.

Tidak mungkin ada orang tua yang ingin anaknya menjadi tidak benar/hancur karena kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan, maka peranan orang tua sangat lah penting dimana seorang anak harus mendapatkan perhatian yang cukup dan tidak memberikan perhatiannya terlalu berlebihan,karena apabila seorang anak mendapat perhatiaan yang berlebihan akan membuat mereka susah untuk bersosialisasi dan selalu bergantung kepada orang tua.

Hal yang harus di lakukan orang tua terhadap anak :
  • Jadikanlah orang tua sebagai tokoh idola bagi anak
    Keberadaan orang tua di dalam sebuah keluarga, merupakan suatu hal yang wajar. Akan tetapi kehadiran orang tua yang benar-benar bisa membuat suasana keluarga terasa lebih bermakna merupakan sebuah pilihan.
  • Mengembangkan Kasih Sayang Afirmatif
    Menyayangi anak dan memenuhi semua permintaan mereka merupakan dua hal yang berbeda. Kasih sayang yang afirmatif berarti menyediakan situasi yang baik bagi perkembangan emosi anak, dan mendukung melalui cara yang jelas dikenali oleh anak. Kasih sayang seperti ini lebih dari sekedar memberi pujian ketika anak mendapat nilai tinggi dalam ulangan, atau memeluk dan memberi ciuman pada saat tidur.
  • Mengajarkan dengan Memberi Teladan
    Apabila anak-anak menyaksikan kita dengan tenang mebahas sebuah masalah, menguraikan segala sesuatunya, dan menyelesaikan masalah tersebut, anak-anak dengan sendirinya bisa meniru perilaku tersebut. Sebaliknya jika orang tua menunjukan sikap yang mudah menyingung perasaaan orang lain, tidak mau kalah, maka perilaku seperti inipun akan menjadi suatu yang ditiru oleh mereka.
  • Keterlibatan Orang Tua Dalam Proses Belajar Anak
    Dari sekian banyak orang tua, hanya sedikit saja yang mau melibatkan diri dalam pendidikan anaknya, tetapi jumlah mereka tampaknya terus bertambah. Gerakan “bersekolah di rumah” misalnya, telah diikuti oleh sejumlah orang tua yang tidak mengirim anak-anaknya kemanapun, tetapi menyediakan seratus persen kebutuhan pendidikan mereka.
  • Orang Tua Harus Mengajarkan Pentingnya Kejujuran
    Fakta dalam kehidupan sehari-hari membuktiakan bahwa anak-anak yang sering berbohong kebanyakaan berasal dari rumah tangga dengan orang tua yang juga sering berbohong. Selain itu, anak-anak yang berasal dari rumah tangga dengan pengawasan yang minim dari orang tua, bisa juga mengakibatkan bersikap tidak jujur.
  • Cara Orang Tua Mengajari Anak Mengendalikan Emosi
    Tanpa keraguan, masalah emosi yang paling lazim di hadapi oleh anak-anak pada usia tingkat sekolah dasar adalah berhubungan dengan pengendalian amarah. Berdasarkan realitas sehari-hari pada saat ini, anak-anak yang dinyatakan pemarah, agresif, atau pembangkang lumayan besar jumlahnya.

Sebagai seorang tua latilah seorang anak agar selalu bisa bertanggung jawab dengan hal-hal yang mereka dapatkan, dengan begitu anak akan terbiasa untuk selalu bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan.

Sebagai orang tua yang baik, jangan melihat keburukan atau kebaikan. Namun lihatlah dari tata cara bergaul sang anak, dengan siapa bergaul, bagaimana luas pergaulannya. Bukan sekedar untuk membatasi sang anak dalam bergaul namun diharapkan impian melihat anak sukses mengarungi kehidupan tanpa mengalami kesalahan dalam pergaulan baik dilingkungan keluarga, atau lingkungan luar menjadi sebuah kenyataan. Manfaatnya kembali ke orang tua, sebab sang anak lalu menjadi orang yang menghargai kedua orang tua.

perlu diingat oleh kedua orang tua adalah jika seorang anak atau remaja kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, besar kemungkinan dia akan menjadi seorang anak dan remaja yang temperamental. Sang anak menjadi bebas dalam melakukan segala hal, baik itu dalam hal kebaikan maupun keburukan. Sebagai orangtua seharusnya memiliki kemampuan untuk memusatkan perhatian pada perilaku positif serta tak lupa pada perilaku buruk sang anak.

Beberapa motivasi dasar orangtua terhadap pendidikan anaknya, meliputi:
  1. Motivasi diri sendiri untuk cinta dan sayang pada anak, cinta dan sayang ini akan menumbuhkan sikap rela dan menerima tanggungjawab sebagai amanah dalam mengabdikan hidupnya untuk anak.

  2. Motivasi diri sendiri sebagai konsekuensi kedudukan orangtua terhadap keturunannya. Konsekuensi ini meliputi tanggungjawab moral terhadap nilai religiusitas dan kecerdasan anak.
Anak-anak akan menghadapi berbagai macam kesulitan dan ketidakstabilan sosial ketika berada dalam lingkungan sosial. Jelas, mereka akan menghadapi berbagai macam karakter manusia dengan adat istiadatnya yang berbeda-beda, bahkan mereka akan juga menghadapi berbagai macam penyimpangan perilaku. Oleh karenanya untuk menjaga mereka dari berbagai penyimpangan, mereka memerlukan ciri-ciri kejiwaan dan moralitas, dan ini adalah tugas kedua orang tua yang harus menyiapkan fondasinya

Kesalahan Orangtua Dalam Mendidik Anak

Harapan orangtua tentunya dapat mendidik anaknya dengan baik dan benar. Harapan itu tidak selamanya berjalan dengan baik, ada kalanya dan tidak sedikit orangtua yang melakukan kesalahan dalam mendidik anaknya, berapa kesalahan dalam mendidik anak misalnya :

1. Tidak saling percaya antara orangtua dan anak
Banyak orangtua dan anak menderita penyakit saling tidak percaya. Orangtua tidak percaya kepada anaknya karena dia selalu beranggapan bahwa anaknya masih kecil. Sikap orangtua seperti itu akan menimbulkan jauhnya hubungan dan menambahkan pertentangan diantara keduanya.

2. Kasih sayang yang berlebihan
Sebagian ayah dan ibu karena saking sayangnya kepada anak-anak, mereka tidak mau memperbaiki karakter buruk anak-anaknya sendiri. Mereka membiarkan kenakalan anak-anaknya tanpa sedikit pun ditanggapi dengan sikap serius. Orangtua seperti ini tidak ingin memberi peringatan kepada anak-anak karena takut tersinggung. Semua orangtua harus mengekspresikan kasih sayang, tetapi jangan sampai tidak mendidiknya.  Orangtua yang baik adalah yang bisa menempatkan kasih sayang dan mendidik anak pada tempatnya yang tepat.

3. Menyerahkan tanggung jawab pendidikan anak kepada pembantu atau pengasuh.
Kesalahan yang amat serius dan banyak terjadi di masyarakat kita adalah fenomena kesibukan ibu dari peran utamanya merawat rumah dan anak-anak dengan hal-hal yang tentunya tak kalah penting dari pendidikan anak. Misalnya, sibuk dengan karir di luar rumah, atau sering mengadakan kunjungan, menghadiri pertemuan, atau hanya karena malas-malasan dan tidak mau menangani langsung urusan anak dan menyerahkan anak dalam perawatan wanita lain seperti pembantu, atau membawanya ke tempat pengasuhan.

4. Membiarkan anak menjadi korban televisi

Media massa mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam perilaku dan perbuatan anak, dan media yang paling berbahaya adalah televisi. Hampir tidak ada rumah yang tidak mempunyai televisi. Padahal pengaruhnya demikian luas terhadap anak maupun orang dewasa.
Banyak orang tua yang tidak menaruh perhatian bahwa anak mereka kecanduan menonton televisi. Padahal ini sangat berpengaruh terhadap akhlak, fitrah dan pendidikan mereka. Mereka dapat mengingat materinya dengan cara yang lebih baik maka akal pikiran mereka menelan begitu saja nilai-nilai yang rendah itu. Oleh karena itu, anak-anak harus dilindungi dan diawasi dari perangkat yang dapat merusak ini. 


5. Kurangnya Pengawasan Terhadap anak
Menurut Professor Robert Billingham, Human Development and Family Studies – Universitas Indiana, “Anak terlalu banyak bergaul dengan lingkungan semu diluar keluarga, dan itu adalah tragedi yang seharusnya diperhatikan oleh orang tua”. Nah sekarang tahu kan, bagaimana menyiasatinya, misalnya bila anak Anda berada di penitipan atau sekolah, usahakan mengunjunginya secara berkala dan tidak terencana. Bila pengawasan Anda jadi berkurang, solusinya carilah tempat penitipan lainnya. Jangan biarkan anak Anda berkelana sendirian. Anak Anda butuh perhatian.

6. Tidak Konsisten
Anak perlu merasa bahwa orang tua mereka berperan. Jangan biarkan mereka memohon dan merengek menjadi senjata yang ampuh untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang tua harus tegas dan berwibawa dihadapan anak.

7. Bersikap Berat Sebelah
Beberapa orang tua kadang lebih mendukung anak dan bersikap memihak anak sambil menjelekkan pasangannya didepan anak. Mereka akan hilang persepsi dan cenderung terpola untuk bersikap berat sebelah. Luangkan waktu bersama anak minimal 10 menit disela kesibukan Anda. Dan pastikan anak tahu saat bersama orang tua adalah waktu yang tidak dapat diinterupsi.
 

KESIMPULAN

Menurut pembahasan diatas telah disimpulkan bahwa orangtua pada umumnya menjadi model utama bagi anak, jika orangtua melakukan hal-hal yang salah dalam mendidik anak, maka anak akan memiliki perilaku yang salah. Orangtua harus mengerti apa perannya dalam mendidik anak, supaya dalam perkembangan perilaku anak tidak menyimpang. Anak yang nakal dan tidak baik akan menjadi sorotan untuk masyarakat, teman, dan gurunya. Orang lain pasti  beranggapan bahwa anak menjadi seperti itu, karena kesalahan orangtua dalam mendidiknya.

Anak merupakan anggota keluarga yang bisa mengukur isi hati ayah-ibu nya. Anak juga perlu merasakan bahwa orang tua mempunyai peran- leader, supervisor, motivator dan educator. Orang tua harus tegas dan berwibawa di hadapan anak. Orang tua perlu meluangkan waktu bersama anak minimal setengah jam di sela-sela kesibukannya. Kenali kemampuan anak, baik kemampuan kognitif, keterampilan fisik, perkembangan emosi, caranya berinteraksi dengan orang lain, juga masalah-masalah khusus yang dihadapinya Orang tua perlu menjadi model dalam bergaul, beribadah, berkarya dan belajar. Beberapa kebiasaan yang bisa menjadi kesalahan dalam mendidik perlu untuk ditinggalkan.

Berikan pujian dan hadiah atas tindakan-tindakan positif yang baik dari anak. Saat akan memberikan hadiah, pastikan dalam bentuk yang tepat dan benar-benar disukai anak. Ajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan, seperti sopan santun, tolong-menolong, berbagi, saling mengasihi, dan toleransi. Ketika membuat aturan di dalam keluarga, pastikan aturannya cukup jelas dan fleksibel, juga terdapat kesepakatan di antara keluarga. Jika orangtua ada ketidaksepakatan, pastikan tidak bertengkar di depan anak. Jika ada konsekuensi, beritahukan dan sepakai sejak awal. Hal-hal semacam ini akan membantu mendorong anak untuk mandiri.

Orangtua tentunya tidak ingin anaknya memiliki perilaku nakal dan tidak baik, semua orangtua ingin melihat anaknya baik, oleh sebab itu disarankan untuk orangtua dan para pendidik, supaya anak diberi contoh yang baik. Jika orangtua dan pendidik saja tidak baik bagaimana nanti anak dan murid-muridnya, bekalilah anak ilmu agama yang kuat, ajari mereka bersikap dan berperilaku yang baik menurut agama, perhatikanlah anak supaya tidak salah berteman. Orangtua yang mendidik anaknya dengan baik dan memberikan contoh tepat maka anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang baik dan memiliki perilaku yang positif.

Artikel diatas mendapat referensi dari :
More aboutPenting dan Perlunya Perhatian Orang Tua Terhadap Anak